BERITATOTOKITA.INFO - Penjelajahan wahana antariksa tanpa awak di Mars
atau kerap dijuluki Planet Merah memang kerap mengundang keingintahuan
manusia di Bumi. Terutama untuk menjawab pertanyaan: "Adakah kehidupan
di Mars?"
Sebuah foto di Mars hasil
tangkapan wahana antariksa milik NASA pada 2014 menjadi perhatian. Objek dalam foto itu terlihat mirip tulang paha manusia. Ternyata, objek yang terlihat hanyalah bebatuan tua. Bahkan, enam tahun
silam NASA telah membantah foto yang mirip seperti tulang manusia di
planet tersebut
Juru bicara NASA pun menulis unggahan dalam blog singkatnya. "Terlihat dalam Mars rover Curiosity yang menggunakan MastCam-nya,
batu Mars ini mungkin terlihat seperti tulang paha femur. Anggota tim
sains misi berpikir bentuknya kemungkinan dipahat oleh erosi, baik angin
atau air."
"Jika kehidupan pernah ada di Mars, para ilmuwan berharap bahwa itu akan
menjadi bentuk kehidupan kecil sederhana yang disebut mikroba. Mars
kemungkinan tidak pernah memiliki cukup oksigen di atmosfernya dan di
tempat lain untuk mendukung organisme yang lebih kompleks. Dengan
demikian, fosil besar tidak mungkin terjadi
Namun, penglihatan pada suatu pola dalam konfigurasi acak bukanlah
fenomena baru. Fenomena ini disebut pareidolia yang diduga terjadi
ketika beberapa bagian otak memproses informasi visual dan melompat ke
kesimpulan sebelum bagian otak Anda yang lain menyusul.
Kebanyakan orang mengenali pareidolia, tetapi untuk beberapa alasan mungkin karena kita tidak bisa pergi ke Mars, hal tersebut menjadi wilayah subur bagi para ahli teori konspirasi, demikian seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (16/6/2020).
Selain gambar yang tampak seperti tulang manusia, banyak foto batu yang
telah memicu tanda-tanda kehidupan kuno atau bahkan peradaban di Mars
dan mungkin yang paling terkenal adalah gambar sebuah daerah bernama
Cydonia, yang diambil pada tahun 1976 dan dianggap memperlihatkan patung
wajah besar
Selain itu, terdapat juga gambar Mars Bigfoot, cannonball
Mars, sendok Mars, wanita pejuang Mars dan Mars "Dewa Asyur". Seorang
ilmuwan juga pernah mengklaim telah mengidentifikasi fosil serangga di
Mars tahun lalu. Sedangkan lainnya mengaku telah menemukan jamur. Namun,
tidak ada bukti bahwa gambar-gambar tersebut menunjukkan sesuatu selain
batuan yang sudah lapuk
Sejak 1960-an, telah dilakukan pengiriman misi ke Mars, termasuk empat
penemu yang sukses dan lima pendarat yang berhasil. Dari dulu hingga
sekarang, para ilmuwan ingin sekali untuk menemukan tanda-tanda
kehidupan di Mars
Saat ini, upaya yang sangat difokuskan adalah mikroba. Seperti yang
sudah dicatat NASA sebelumnya, lingkungan Mars mungkin tidak kondusif
bagi kehidupan yang lebih kompleks.
Jika dalam beberapa miliar tahun terakhir kehidupan yang lebih kompleks
telah berkembang di Mars, maka penemu dan pengorbit akan menemukan bukti
untuk itu. Namun, tidak ada bukti yang ditemukan.
Blogger Comment
Facebook Comment