BERITATOTOKITA.INFO - Jakarta - Persediaan cabai di pasar dan distributor di Jawa Timur masih aman. Namun, harga cabai
cenderung naik di beberapa sentra wilayah.
Ketua Paguyuban Petani Cabai Indonesia Jawa Timur, Suyono menuturkan, harga cabai yang naik
tersebut karena musim hujan yang masih melanda di beberapa daerah.
"Pada musim penghujan tanaman cabai memang kurang bagus, akibatnya harga cenderung naik, baik
pada cabai merah besar maupun cabai rawit merah dan cabai keriting," ujar dia dikonfirmasi di Surabaya.
Kenaikan harga, Suyono mengatakan, juga diakibatkan gangguan pengiriman sebagian cabai dari
Jawa Timur ke daerah lain di Indonesia, seperti Jakarta dan sekitarnya. Meski demikian, Suyono
menuturkan, persediaan cabai di pasar maupun distributor di Jawa Timur masih terpantau aman.
"Hasil pantauan kami harga yang terlihat cukup fluktuatif adalah cabai merah keriting dan cabai
merah biasa, seperti di Pare Kediri yang cenderung naik dan turun, tergantung pasokan," ujar dia.
Menurut data di tingkat distributor Kepung Pare dan Plosoklaten Kediri, untuk harga cabai besar
varitas gada saat ini mencapai Rp49.000 per kilogram, naik Rp7.000 per kilogram, dari sebelumnya
hanya Rp42.000 per kilogram.
Kemudian, cabai merah besar varitas imola yang saat ini harganya Rp46.000 per kilogram, naik
Rp6.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram, dan cabai merah besar keriting rata-
rata Rp38.000 per kilogram.
Sedangkan, harga cabai rawit merah kecil varitas pusaka brengolo rata-rata Rp65.000 per kilogram,
cabai rawit varitas sambi Rp65.000 per kilogram, cabai rawit varitas manu prenthul dijual dengan
harga Rp64.000 per kilogram dan cabai rawit varitas ori Rp66.000 per kilogram.
Daftar Harga Cabai
Data Siskaperbapo Disperindag Jawa Timur menyebutkan, harga cabai rawit yang sebelumnya
Rp70.000 per kilogram, naik Rp 6.000 per kilogram, menjadi Rp76.000 per kilogram.
Selain itu, harga cabai merah besar keriting rata-rata mencapai Rp 54.000 per kilogram dan cabai
merah besar biasa berada pada kisaran Rp 62.500 per kilogram.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Forum Industri Kecil Menengah (IKM), Jatim, M Oskar
mengatakan kenaikan harga cabai telah berdampak pada berkurangnya produksi IKM yang bergerak
sektor makanan dan minuman di Jawa Timur.
Oskar mengakui saat musim hujan banyak kendala yang dialami para petani khususnya petani cabai,
sehingga hasilnya kurang maksimal dan mempengaruhi produksi.
"Kami harap bisa segera stabil, sebab tiga bulan lagi akan memasuki bulan puasa dan Lebaran, yakni
sejumlah harga akan mengalami kenaikan," kata dia.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah agar ada penanganan permasalahan cabai dengan
tidak hanya melakukan operasi pasar, namun melakukan kegiatan distribusi seperti memanfaatkan
gudang yang ada sebagai tempat stok bahan baku untuk menstabilkan harga.
0 comments:
Post a Comment