menyurutkan semangat para pelaku bisnis kuliner untuk memenuhi permintaan pelanggan yang
datang dengan perut lapar.
Kesibukan menyiapkan sajian juga terlihat dari deretan rumah makan di Jalan Percetakan Negara
Raya, Jakarta Pusat. Satu di antaranya adalah Seafood 40 Lamongan Sagita yang berada tepat di
seberang sebuah minimarket dan bank.
Pemilik rumah makan, Sagita dan Suswati, awalnya berjualan pecel lele di Pasar Johar Baru. Lalu,
perjalanan mereka terjun ke bisnis sajian seafood dimulai ketika salah seorang tetangga mereka di
pasar yang kala itu jualan aneka makanan laut, tidak melanjutkan usahanya.
"Karyawannya ada yang nawarin buka seafood dan dia yang masak, akhirnya buka seafood,"
Lokasi Seafood 40 Lamongan Sagita kini di Percetakan Negara, dahulunya adalah bekas bengkel.
Awalnya, mereka berjualan setelah bengkel tutup sekitar pukul 17.00.
"Akhirnya belum ada setahun, bengkel mundur katanya bengkel sepi mau cari tempat lain, lalu kita
teruskan sejak 2009," tambah Suswati.
Rumah makan ini menyediakan beragam sajian seafood mulai dari udang, cumi-cumi, kerang, aneka
ikan seperti lele, mujair, patin, gurame, bawal, baronang, kerapu, kakap, dan masih banyak lagi.
Penyajiannya ada yang digoreng untuk udang, cumi-cumi, tempe, ampela, dan lainnya. Untuk sajian
yang direbus ada kerang hijau, kerang dara, kerang bulu, kerang tahum dan udang.
Kepiting ada empat pilihan yakni jantan, telur, ranjungan, hingga sop. Sementara, masak dengan saus
juga ditawarkan dengan saus tiram, saus padang, asam manis, ada pula goreng mentega, rica-rica, dan lada hitam.
"Favoritnya di sini sausnya saus tiram bumbunya, paling favorit banget udang, cumi, kepiting," lanjut
Wati, begitu ia akrab disapa.
Harga sajian juga beragam, mulai dari kepiting Rp50 ribu--Rp100 ribu, udang saus Rp30 ribu, cumi
saus Rp35 ribu, kangkung Rp10 ribu--Rp22 ribu.
Buka hingga Dini Hari
Seafood 40 Lamongan Sagita buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 03.00 WIB. Namun,
ada waktu-waktu tertentu, rumah makan ini dipadati pengunjung.
"Paling ramai malam Sabtu, malam Minggu, dan malam Senin," kata Wati.
Bukan tanpa alasan pula ketika rumah makannya buka hingga dini hari. "Karena peminatnya mulai
sore hari. Pernah buka siang tapi kurang," tambahnya.
Persiapan sebelum membuka rumah makan telah dimulai sejak pagi hari. Mulai dari mengambil ikan
pesanan hingga berbelanja ke pasar.
"Persiapan dari jam 6 pagi. Jam 7 ke pasar aku sama anak buah yang ke pasar belanja. Belanja ikan
tinggal pesan, jam 4 pagi tinggal ambil. Kita tinggal belanja bahan-bahan ada saus, minyak,
sembakonya," ungkap Wati.
Sementara, aneka seafood yang tersedia di Seafood 40 Lamongan Sagita merupakan favorit para
pengunjung. "Karena banyak peminatnya. Kepiting malah lebih banyak lagi," tambahnya.
Selain itu, rumah makan ini juga menawarkan sayur seperti aneka olahan kangkung dan capcai.
"Ada sayur kangkung dan capcai, yang paling suka kangkung. Ada kangkung polos, jamur, udang,
cumi, ayam, seafood dan super," kata Wati.
Wati melanjutkan, biasanya yang kerap datang ke rumah makannya adalah rombongan, baik yang
datang bersama keluaga, anak-anak kuliah, hingga para pekerja.
Kami menerima kontribusi konten untuk rubrik Kuliner Malam Jumat, yaitu tempat kuliner yang
cukup dikenal, punya ciri khas, dan masih buka pada malam hari
0 comments:
Post a Comment