Ceramah Gus Nuril Dalam Acara Istigosah Kebangsaan Nahdliyin |
www.beritatotokita.info - Nuril Arifin Husein biasa akrab disapa Gus Nuril yang juga pemimpin Pesantren Abdurrhman Wahid Soko
Tunggal menyesalkan banyaknya provokator yang beredar beberapa hari belakangan
ini, menurutnya banyak pihak yang tidak bertanggung jawab menghasut NU.
“Akhir-akhir ini banyak yang menjual penggorengan, saking
cantiknya NU sampai-sampai dianggap tahu bulat digoreng sana goreng sini,” ujar
Gus Nuril dalam acara istigosah kebangsaan Nahdliyin yang berlangsung di jalan
Talang Nomor 3, Jakarta Pusat.
Gus Nuril berpendapat, provokasi yang merebak akhir-akhir
ini setelah munculnya permasalahan antara Gubernur Nonaktif Basuki Tjahya
Purnama yang biasa di sapa Ahok dengan ketua Majelis Ulama Indonesia yang juga
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma’aruf Amin yang ketika itu Ma’arif Amin
menjadi saksi persidangan dengan kasus penistaan Agama yang melibatkan terdakwa
Basuki Tjahya Purnama.
"(Masalah ini) digoreng, (banyak orang) mendadak jadi NU.
'Gimana ente ulama dihina, enggak mau bangkit, enggak mau bela?'
Kapan ente jadi NU? Pas Gus Mus dihina, enggak ada yang bela," tanya Gus
Nuril
Lalu, Gus Nuril mengajak anggota Banser yang ada di Jakarta
Selatan Muhammad Wasroni yang
merencanakan akan melakukan aksi di rumah Lembang untuk naik ke panggung
bersama Ahok.
Seperti kita ketahui, banser berencana untuk mengunjungi
markas tim pemenangan Ahok-Djarot untuk menagih permintaan maaf secara langsung
kepada Ma’ruf.
Wasroni menghampiri dan
menyalami Ahok juga beberapa politisi yang sudah berada diatas panggung
yaitu Djan Faridz dan Humphrey Djemat, terlihat juga Wasroni mencium tangan
Nusron Wahid.
"Padahal (Wasroni), wonge (orangnya) paling
baik lho, hanya gara-gara 'penggorengan', mau kerahkan 500 Banser ke Rumah
Lembang. Sudah damai ya, enggak jadi penggerudukan, Ahok tenang aja,"
kata Gus Nuril setelah melihat Ahok dan Wasroni salaman bersama.
Seperti yang ketahui pada persidangan, tim kuasa hukum
sempat menanyai Ma’ruf perihal keluarnya pendapat dan sikap keagamaan MUI
dengan dugaan memberikan dukungan ke paslon nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana
Murni, hingga telepon antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan
Ma’ruf.
Buntut dari permasalahan tersebut beberapa pihak NU mengecam
tindakkan Ahok yang dikabarkan akan memproses hukum Ma’ruf.
Namum Ahok membantah hal tersebut, Ahok mengatakan dia hanya
akan memproses hukum terhadap saksi pelapor yang di duga memberi keterangan
palsu terkait sidang penistaan agama. Saksi yang akan di laporkan adalah
Muchsin Al Attas dan Novel bamukmin.
Ahok juga menyampaikan pernyataan tertulis kepada wartawan
dan melalui tanyangan video, dalam pernyataan tersebut Ahok meminta maaf telah
dianggap memojokkan Ma’ruf saat persidangan kasus penistaan agama.
0 comments:
Post a Comment